Sabtu, 07 April 2012

Bakmi Belitung

Pagi ini rencana kami ke Bakmi Singkawang batal karena istri saya sedang tidak mood untuk makan. Tapi tadi sekitar jam 10:00, istri saya mengajak saya mencari roti untuk dia sarapan sembari saya mencari makanan untuk saya juga sarapan.

Dari rumah kami mengarahkan mobil kami ke Poris Indah, yang katanya kalau pagi-pagi pilihan makanannya yang ada disana untuk sarapan itu enak-enak. Tiba-tiba kami melihat ada gerobak kecil bertuliskan Bakmi Belitung. Berhubung orang tua istri saya lahir dan besar di Belitung, kami sepakat untuk berhenti dan mencoba makan disana.

Warungnya sendiri sangat sederhana. Setelah memesan 2 bakmi kami duduk dan mulai mengamati.


Acar Cabai (Pickled Green Chili)
 Disini potongan acar cabainya besar-besar dan aromanya juga enak.


Kami memesan bakmi kami dengan pangsit rebus. Tapi kami tidak menyangka akan disajikan dalam   mangkuk tersendiri seperti ini. Kuahnya berwarna kecoklatan, yang dari asumsi saya adalah kaldu yang dibumbui dengan kecap asin dan merica.

Pangsit Rebus (Wonton)
Saya menemukan sesuatu yang tidak umum di kuah ini. Saya kira lobak, ternyata adalah bengkoang. Kuahnya sendiri rasanya gurih asin namun segar. Tidak ada after taste yang tidak enak, tidak ada jejak msg, minyaknya juga tidak memberikan rasa yang tidak nyaman. Luar biasa menurut saya. Rasanya terfokus untuk menguatkan rasa kaldunya.

Bengkoang


Pangsitnya sendiri juga luar biasa. Kulitnya licin dan tidak lengket. Menyerap rasa kuahnya, dan daging didalamnya dibumbui dengan tepat.


Saya dari tadi memperhatikan, bahwa bakmi kami dibumbui satu persatu per porsinya. Biasanya lebih sering bakmi dibumbui sekaligus baru dipisah setelahs selesai. Komitmen soal kualitas rasanya patut diacungi jempol.





Ketika bakminya tiba di meja kami, penampilannya sederhana namun tidak basa-basi. Bakminya terlihat cukup padat dan banyak sementara topping daging babi cincangnya juga cukup banyak. Wanginya juga sangat menggoda.

Bakmi Belitung

Menggiurkan bukan?





Setelah diaduk, saya coba makan tanpa campuran apapun. Wuaaaaaaaah, rasa gurihnya bumbu dan minyak kaldu dan rasa manis dari daging cincangnya bercampur dengan baik. Tekstur bakminya sendiri (yang dibuat sendiri oleh di Kokoh nya) sangat baik. Setelah itu, diberi beberapa sendok kuah dari pangsitnya dan acar cabai (bila suka). Wuaaaaaaaaaaaaah.... Mantaaaaaaaab.. tampaknya setiap weekend kami harus membuat jadwal rotasi antara Bakmi Singkawang dan Bakmi Belitung ini.


Nikmat sampai kuah terakhir. Dari sisi harga pun sangat murah, hanya 26 ribu rupiah untuk 2 porsi bakmi pangsit senikmat ini.


We'll be back!!!!

Tidak ada komentar: